MODUL PELATIHAN
“MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI”
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Personality Development
Dosen pengampu : Lusi Nur Ardhiani, S.Psi, M.Psi, Psikolog
Disusun Oleh :
KELOMPOK SUNSHINE
Dian Ayu Amalia (150109002)
Rifky (150109004)
Sri Yuliati Lita R (150109091)
Adi Guna Aji W (150109095)
DIV MANAJEMEN TRANSPORTASI UDARA
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAAN
YOGYAKARTA
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Motivasi adalah suatu keadaan yang menyebabkan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan atau aktivitas untuk mencapai tujuan. Motivasi yang terdapat dalam individu akan terealisir dalam suatu perilaku yang mengarah pada tujuan yang diinginkan untuk memperoleh kepuasan. Atas dasar pendapat di atas dapat di nyatakan bahwa motif atau motivasi mampu memberikan kekuatan, dorongan untuk menggerakkan diri seseorang dalam perilaku tertentu dan sekaligus memberikan arahan terhadap diri seseorang untuk merespon atau melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan.
Motivasi berprestasi merupakan ciri seorang yang mempunyai harapan tinggi untuk mencapai keberhasilan dari pada ketakutan kegagalan. Selanjutnya bahwa motivasi berprestasi merupakan kecenderungan seseorang dalam mengarahkan dan mempertahankan tingkah laku untuk mencapai suatu standar prestasi. Pencapaian standar prestasi digunakan oleh siswa/mahasiswa yang menginginkan prestasi yang baik akan menilai apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
TUJUAN
Mendorong untuk melakukan sesuatu dengan bekerja keras atau berusaha untuk mencapai tujuan berprestasi
Meningkatkan wawasan serta pelatihan tentang bagaimana mengubah hambatan kejenuhan berprestasi menjadi suatu dasar untuk berprestasi.
WAKTU
60 menit.
PERALATAN DAN FASILITAS
Peralatan dan fasilitas yang digunakan dalam pelatihan ini adalah :
Ruang kelas
Proyektor
Laptop
Kertas
Bolpoint
Kartu remi
METODE
Penyampaian Materi
Permainan
PROSEDUR
Penanggung jawab pelatihan mulai memperkenalkan diri agar saat pelatihan dilaksanakan keadaan tidak canggung antara penanggung jawab pelatihan dan peserta pelatihan dan pengenalan materi selama 5 menit.
Penanggung jawab mulai memberikan materi pelatihan kepada peserta pelatihan tentang motivasi berpretasi. Selama 15 menit.
Penanggung jawab pelatihan membimbing para peserta pelatihan untuk mengikuti permainan yang dinamakan Tebak Kata dalam pelatihan mengenai motivasi berpretasi yang bertujuan untuk merefresh materi sebelumnya ditambah penjelasan maksud dari permainan tersebut. Selama 20 menit.
Penanggung jawab pelatihan membimbing para peserta pelatihan untuk mengikuti permainan yang dinamakan Menyusun Menara menggunakan kartu. Selama 15 menit.
Penanggung jawab mengakhiri pelatihan dengan penutupan selama 5 menit.
RANCANGAN PELATIHAN
NO
NAMA KEGIATAN
WAKTU
TEMPAT
Pembukaan
09.00-09.05 WIB
Ruang kelas
Penjelasan materi
09.05-09.20 WIB
Ruang kelas
Permainan
09.20- 09.40 WIB
Ruang kelas
Permainan
09.40-09.55 WIB
Ruang kelas
Penutup
09.55-10.00 WIB
Ruang kelas
HASIL
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat meningkatkan wawasan agar dapat mengubah hambatan menjadi suatu dasar untuk berprestasi dan bekerja keras atau berusaha untuk mencapai tujuan berprestasi.
LAMPIRAN 1
PENGENALAN MATERI
Cara Meningkatkan Motivasi Berprestasi
Motivasi merupakan daya penggerak yang ada pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivasi adalah kondisi internal individu yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu.
Motivasi bias dibagi menjadi 2 jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik.
Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan daya penggerak atau dorongan yang bersumber dan datang dari dalam diri individu itu sendiri. Misalnya, dari dalam diri individu ada dorongan ingin memiliki, ingin bias, ingin tahu dan sebagainya.
Motivasi ektrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan dorongan untuk berbuat sesuatu karena adanya rangsangan dari luar diri individu. Misalnya, seorang siswa rajin belajar karena adanya dorongan dari orang tua. Dalam kegiatan belajar, motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik bisa dimaksimalkan dan saling mengisi. Tetapi, yang lebih konsisten dan efektif adalah motivasi ekstrinsik karena tumbuh dari hati. Motivasi berprestasi merupakan dorongan yang ada dalam diri individu untuk mencapai prestasi atau hasil tertentu. Adanya motivasi ditandai dengan timbulnya dorongan untuk bekerja keras dalam meraih prestasi, bekerja lebih baik, lebih efisien dan bisa lebih cepat dari yang sebelumnya.
Ciri-ciri motivasi berprestasi tinggi
Orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih puas dan suka terhadap prestasi hasil usaha sendiri. Ia tahu betul bahwa sukses bukan hanya sekedar nasib beruntung, namun hasil perjuangan.
Kreatif, enerjik, lebih gigih, lebih suka bertindak ketimbang berdiam diri, penuh inisiatif dan produktif. Orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi mampu mengelola atau mengukur kemampuan secara masuk akal, cermat dan bertujuan untuk jangka panjang. Ia benar-benar terlibat dalam usahanya, belajar atau bekerja selalu tuntas. Ia sadar bahwa prestasi besar tidak bisa diraih dalam waktu yang mudah dan singkat.
Menyukai tantangan dan memilih pekerjaan atau tugas yang resikonya realistis, yaitu didukung dengan kemampuan yang nyata. Orang yang motivasi berprestasinya rendah hanya memilih pekerjaan yang lunak, resikonya kecil sehingga tak perlu banyak usaha atau sebaliknya memilih pekerjaan dengan resiko yang sangat tinggi tanpa adanya perhitungan sehingga bila gagal bisa mencari-cari alasan atau bahkan lari dari tanggung jawab.
Berusaha mencari evaluasi atau umpan balik dengan tujuan untuk mendapatkan masukan untuk bekerja lebih keras lagi.
Cara Meningkatkan Motivasi Berprestasi
Tentukan tujuan
Tumbuhkan keyakinan dan sugesti bahwa seseorang bisa berubah dan memang harus berubah menuju ke titik optimum. Buat target dan tujuan, misalnya pada ulangan matematika berikutnya anda bisa memperoleh nilai yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Belajar sendiri
Berusaha untuk menganalisis diri sendiri mengenai ada atau tidaknya kebiasaan, perilaku dan cara berpikir yang kurang menguntungkan.
Memanfaatkan motivasi
Dorongan bisa dibangun dari dalam diri seseorang, begitu juga dengan dorongan dari luar yang bisa dimanfaatkan, contohnya dukungan rasional dan emosional dari orang-orang terdekat.
Belajar memakai bahasa prestasi
Mulai dari cara berpikir, bertindak, bercakap, dan menanggapi sesuatu yang mencerminkan suasana etos kerja keras untuk meraih prestasi
LAMPIRAN 2
PERMAINAN 1
TEBAK KATA
Waktu : 20 menit
Alat :
Kertas berisikan kata yang sudah disiapkan oleh penanggung jawab pelatihan
Bolpoint
Prosedur :
Membutuhkan seluruh kelompok peserta pelatihan untuk berpartisipasi dalam permainan ini
Penanggung jawab pelatihan menyiapkan kertas yang berisikan kata-kata yang nantinya akan ditebak oleh kelompok peserta pelatihan
Setiap kelompok peserta pelatihan diwakili oleh 2 orang anggota kelompok. Peserta yang satu memegang kertas diatas kepala yang akan dijawabnya. Peserta kelompok pelatihan yang satunya lagi hanya memberikan intruksi.
Manfaat :
Manfaat utama game ini adalah untuk mendorong motivasi seseorang agar bisa menebak kata yang dimaksud dalam kertas. Ini adalah contoh penerapan dari motivasi intrinsic.
LAMPIRAN 3
PERMAINAN 2
MENYUSUN MENARA MENGGUNAKAN KARTU
Waktu : 15 menit
Alat :
Kartu remi
Prosedur :
Setiap kelompok mengambil satu kartu yang disediakan oleh penanggung jawab pelatihan
Nantinya diberikan diberikan kepada keolompok mereka yang akan disusun menjadi menara
Kartu dijaga oleh penanggung jawab pelatihan. Supaya tidak ada kecurangan oleh peserta pelatihan lainnya
Maanfaat :
Manfaat utama dari game adalah untuk mendorong motivasi antar sesama peserta pelatihan untuk menyusun menara. Ini merupakan penerapan dari motivasi ekstrinsik.